Tips Penting Untuk Maintenance Laptop yang Harus Anda Ketahui!

Laptop merupakan aset penting bagi karyawan dan perusahaan karena membantu jalannya proses bisnis di perusahaan. Tidak jarang, laptop sudah terasa lemot akibat terlalu banyak bekerja. Itulah mengapa, maintenance laptop diperlukan agar tetap memberikan performa yang lebih baik.

Laptop lemot atau rusak bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya komponen yang bermasalah, perangkat terkena virus, hingga perangkat yang kotor atau berdebu. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara maintenance laptop agar tidak lemot dan cepat rusak. Untuk mengetahui informasinya lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu maintenance?

Maintenance adalah aktivitas untuk memelihara dan mengawasi aset untuk menjamin fungsinya dan meminimalisasi terjadinya hambatan pekerjaan akibat kerusakan.

Maintenance dalam bahasa Indonesia berarti pemeliharaan. Dalam kegiatan pemeliharaan, tentu ada tujuan yang hendak dicapai, di antaranya:

  1. Memelihara usia fungsi aset
  2. Menjamin kesiapan dan ketersediaan aset untuk proses bisnis
  3. Menekan biaya perawatan dengan melakukan kegiatan pemeliharaan yang efisien
  4. Menjamin agar tidak terjadi gangguan pada proses bisnis akibat kerusakan atau error pada aset

Jika berbicara tentang maintenance, beberapa orang mungkin akan berpikir tentang perbaikan alat atau repair. Namun, ternyata maintenance dan repair tidaklah sama. Maintenance fokus pada pemeliharaan alat agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah dan tidak menghambat pekerjaan. Di sisi lain, repair berarti memperbaiki aset yang rusak agar bisa digunakan kembali seperti sedia kala.

Bagaimana Cara Maintenan Laptop?

Laptop memiliki usia kegunaannya masing masing Semakin sering digunakan, maka usia kegunaan laptop akan berkurang. Laptop akan rawan terkena masalah teknis yang apabila tidak segera diatasi, bisa berujung kerusakan perangkat.

Dalam maintenance laptop, ada dua hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak. Kedua perangkat itu memiliki cara maintenance yang berbeda. Lantas, bagaimana cara maintenance laptop yang benar dan mudah? Simak ulasannya berikut ini.

Maintenance Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras atau hardware adalah bagian fisik laptop yang dapat dilihat dan disentuh. Contoh perangkat keras adalah monitor, keyboard, dan lain sebagainya. Adapun cara maintenance perangkat keras laptop adalah sebagai berikut.

  1. Menjaga Suhu Laptop
    Cara maintenance laptop yang pertama adalah menjaga suhu laptop. Laptop menggunakan mesin yang menghasilkan panas. Itulah mengapa, penting bagi Anda untuk menjaga suhu laptop dengan tidak menggunakannya di atas alas yang tidak memiliki sirkulasi udara yang lancar, seperti di atas kasur, tas, atau pangkuan.
    Sebaiknya, gunakan laptop di permukaan datar seperti meja atau gunakan kipas pendingin agar panas pada laptop bisa tersalurkan. Selain itu, suhu pada laptop tidak hanya dipengaruhi mesin, tetapi juga suhu ruang. Hindari menggunakan laptop di bawah sinar matahari langsung atau di ruangan yang suhunya cukup tinggi.
  2. Tata kabel agar tidak berserakan dan rusak
    Tidak hanya perangkat yang ada di dalam laptop, komponen lain di luar laptop seperti kabel, charger, dan mouse harus ditata agar tidak rusak. Jika dibiarkan tidak teratur, kabel akan putus atau mengalami masalah lainnya.
  3. Bersihkan Perangkat dari Debu
    Perangkat laptop juga rentan tertutupi debu. Debu dapat mengganggu performa laptop. Anda perlu membersihkannya dengan kain, pembersih peralatan elektronik, atau kompresor untuk menjaga kebersihan laptop.
  4. Hindari Menumpuk Barang diatas Laptop
    Menumpuk barang diatas laptop dapat merusak monitor, Sebaiknya, simpan laptop di tempat tersendiri dan jika Anda menyimpannya di dalam tas, pastikan tidak ada barang yang menekan monitor laptop.

Maintenance Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak atau software yaitu komponen di dalam laptop yang menjalankan sistem operasi. Adapun cara maintenance software laptop adalah sebagai berikut.

  1. Membersihkan Recycle Bin
    Cara maintenance software yang pertama adalah bersihkan recycle bin secara teratur. Recycle bin dapat menyimpan file sebanyak sisa ruang penyimpanan laptop, sehingga harus rutin dibersihkan. Anda bisa menghapus dokumen-dokumen yang ada di recycle bin agar tidak terlalu penuh dan membuat laptop lemot.
  2. Mengatur File Secara Rapi
    Salah satu cara maintenance software yang perlu diketahui pengguna laptop adalah mengatur file secara rapi. Sering kali kita membiarkan file berserakan di banyak folder, sehingga akan sulit mencari file yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, beberapa orang menyimpan file di Local Disk (C), yang mana adalah tempat sistem operasi bekerja.
    Local Disk (C) bisa sewaktu-waktu diformat jika mengalami kendala sistem operasi. Local Disk (C) juga rawan terserang malware. Jika Anda menyimpan file di tempat tersebut, file bisa saja hilang akibat format sistem atau terkena malware. Sebaiknya, simpan file-file Anda di Local Disk (D) karena terpisah dari Local Disk (C) dan biasanya memiliki ruang penyimpanan lebih besar.
  3. Memperbarui Windows dan Antivirus Secara Berkala
    Untuk pengguna windows, update secara berkala sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan kinerja laptop. Tidak hanya optimalisasi, dengan update secara berkala, laptop Anda akan memperbaiki error dan menambah fitur untuk meningkatkan performa laptop.
    Jika Anda tidak sempat memperbarui secara rutin, Anda bisa mengaktifkan Automatic Update dari Windows. Perlu diingat, Automatic Update hanya bisa digunakan oleh laptop yang memiliki lisensi resmi Microsoft. Selain memperbarui Windows, Anda juga perlu memperbarui antivirus dan aplikasi keamanan lainnya agar keamanan laptop semakin terjamin.
  4. Memperbarui Software
    Tidak hanya sistem dan antivirus, Anda juga perlu memperbarui software laptop Anda agar bisa mengetahui apakah software masih kompatibel atau tidak. Cara memperbarui software adalah Help > pilih Check for Updates atau Options > pilih Check for Updates.
  5. Backup Data
    Data-data di laptop rentan hilang karena permasalahan pada laptop, seperti formatting dan serangan malware. Itulah mengapa, membackup data secara berkala diperlukan agar data-data penting pada laptop tidak hilang. Anda bisa menggunakan OneDrive, Google Drive, atau fitur back up bawaan Windows yang bisa diakses melalui Settings > pilih Update & Security > pilih Backup.
  6. Memindai Virus Secara Berkala
    Malware seperti virus, spyware, dan lain sebagainya dapat membahayakan laptop. Malware dapat menyembunyikan atau merusak data sehingga mengganggu performa laptop. Itulah sebabnya, memindai virus secara berkala harus dilakukan guna menjaga kinerja laptop tetap baik.
    Anda bisa menggunakan aplikasi antivirus atau memanfaatkan fitur Windows Defender. Cara memindai virus melalui Windows Defender adalah dengan masuk ke Defender > pilih View Security Dashboard > klik Virus and Threat Protection > jalankan pemindaian.
  7. Disk Defragmentation
    Maintenance laptop yang bisa Anda lakukan selanjutnya adalah dengan melakukan Disk Defragmentation. Jenis maintenance ini mengatur data yang ada pada hard drive secara mandiri agar data yang terpisah bisa bersatu dalam satu disk.
    Cara disk defragmentation adalah dengan mengakses Explorer > pilih This PC > klik kanan pada Local Disk (C) > pilih Properties > pilih Tools > pilih Optimize. Anda dapat melakukannya pada Local Disk (C) karena drive ini berfungsi untuk menjalankan sistem operasi laptop.
  8. Uninstall Aplikasi yang Tidak Diperlukan
    Cara yang selanjutnya adalah meng-uninstall aplikasi yang tidak diperlukan untuk memberikan ruang lebih pada penyimpanan. Jika ruang penyimpanan laptop mulai penuh, kinerja laptop akan terganggu dan mudah lemot. Anda bisa masuk ke Settings > pilih Apps > pilih Apps & Feature > klik Uninstall pada aplikasi yang ingin dihapus.
  9. Optimasi HDD atau SSD
    Maintenance laptop yang bisa dilakukan selanjutnya adalah dengan optimasi HDD atau SSD pada laptop. HDD dan SSD adalah perangkat yang menyimpan data. Perbedaanya adalah SSD menyimpan data pada memori flash, sedangkan HDD menyimpan data pada magnetic disk.
    Untuk optimasi HDD, Anda bisa melakukannya dengan mengetik cmd pada menu Start > pilih Command Prompt > pilih Run as Administrator > ketik chkdsk /f (drive letter) lalu Enter > tunggu hingga selesai.
    Sementara untuk SSD, Anda bisa melakukannya dengan membuka menu Start > pilih Windows Administrative Tools > pilih Defragment and Optimize Drives > pilih partisi SSD yang diinginkan > klik Optimize > tunggu hingga selesai.
  10. Troubleshoot
    Cara maintenance yang terakhir yaitu melakukan troubleshooting. Troubleshoot dapat memindai permasalahan pada laptop dan memperbaikinya. Cara melakukan troubleshoot adalah dengan membuka menu Start > pilih Settings > pilih Update & Security > pilih Troubleshoot.

Itulah upaya maintenance laptop yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kinerja dan kesehatan laptop. Dengan melakukan maintenance laptop secara berkala, Anda dapat menjaga kinerja dan kesehatan laptop agar tetap optimal. Jangan biarkan laptop Anda menjadi lambat atau rusak hanya karena kurangnya perawatan. Ingat, menjaga laptop Anda dalam kondisi prima adalah investasi yang sepadan untuk kelancaran aktivitas Anda sehari-hari.

Untuk performa terbaik dan solusi IT yang andal, pertimbangkan untuk menggunakan laptop atau computer dari Gear Computer. Produk kami dirancang untuk memberikan performa tinggi dan keandalan maksimal, cocok untuk kebutuhan bisnis maupun personal. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang produk Gear Computer dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan IT Anda. Kunjungi situs kami sekarang dan temukan bagaimana Gear Computer bisa membantu meningkatkan produktivitas Anda!

Baca juga: Gear Computer Merupakan Pilihan Terbaik Untuk Akselerasi Bisnis