Jutaan pengguna perangkat Windows di berbagai negara terkejut ketika layar laptop atau PC mereka tiba-tiba menampilkan Blue Screen of Death. Blue Screen of Death (BSOD) merupakan istilah yang merujuk pada tampilan layar kesalahan di sistem operasi Windows saat terjadi kesalahan sistem kritis yang tidak bisa dipulihkan. Fenomena tersebut menjadi trending topik di sosial media belakangan ini pada (20/07/2024) karena berbagai alasan, termasuk pembaruan perangkat lunak yang bermasalah dan ketidakstabilan perangkat keras yang mengakibatkan sekitar 8,5 juta PC terkena dampaknya, sebagaimana dilaporkan dalam blog resmi Microsoft. Artikel ini akan membahas apa itu BSOD, penyebabnya, dan cara pengguna dapat mengatasinya.
Apa itu Blue Screen of Death?
Blue Screen of Death (BSOD) adalah tampilan layar biru yang muncul di Windows saat terjadi kesalahan kritis. Ini bisa disebabkan oleh masalah perangkat keras, driver bermasalah, virus atau walmare, dan kerusakan pada sistem operasi. Saat BSOD muncul, Windows berhenti beroperasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Layar biru ini biasanya menunjukkan pesan kesalahan dan kode yang membantu dalam mendiagnosis masalah.
Awal Mula Terjadinya BSOD
Masalah BSOD ini juga dialami oleh banyak pengguna. Mereka pun dibuat penasaran apa yang terjadi pada perangkat Windows-nya?
Insiden BSOD di seluruh dunia ini disebabkan karena pembaruan perangkat lunak CrowdStrike. Crowdstrike sendiri adalah perusahaan terkenal penyedia layanan keamanan siber berbasis di Texas, Amerika Serikat. Platform keamanan siber ini banyak digunakan oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia, dan dipakai untuk mengatur keamanan perangkat laptop atau PC.
Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, perusahaan tersebut mengakui adanya kerusakan pada host Windows terkait dengan Sensor Falcon, yang menyebabkan sistem Windows mengalami crash secara tiba tiba.
Penyebab Terjadinya BSOD
- Driver yang Tidak Kompatibel atau Rusak: Driver perangkat keras yang usang, tidak kompatibel, atau rusak dapat menyebabkan konflik sistem dan mengakibatkan BSOD.
- Masalah dengan Perangkat Keras: Kerusakan pada komponen perangkat keras seperti RAM, hard drive, atau kartu grafis dapat menyebabkan BSOD. Overheating atau kegagalan perangkat keras juga dapat menjadi penyebabnya.
- Masalah dengan Sistem Operasi: Kerusakan atau korupsi file sistem operasi, atau konflik antara pembaruan Windows dan perangkat lunak lain, dapat menyebabkan BSOD.
- Software yang Bermasalah: Aplikasi atau perangkat lunak yang tidak stabil atau tidak kompatibel dengan sistem operasi dapat menyebabkan crash dan BSOD.
- Virus atau Malware: Infeksi virus atau malware dapat merusak file sistem atau menyebabkan konflik yang mengarah ke BSOD.
- Overclocking: Overclocking CPU atau GPU yang ekstrem dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem dan BSOD.
- Konflik dengan Pembaruan Sistem: Kadang-kadang, pembaruan Windows atau pembaruan driver dapat menyebabkan masalah yang mengarah ke BSOD, terutama jika ada ketidakcocokan atau bug dalam pembaruan tersebut.
- Kerusakan pada Disk atau File Sistem: Kerusakan pada disk atau file sistem yang korup dapat menyebabkan masalah saat Windows mencoba mengakses data penting, yang berujung pada BSOD.
Dalam kasus BSOD yang disebabkan oleh Crowdstrike ini, jutaan mesin komputer berhenti beroperasi dan banyak yang harus diperbaiki di tempat karena sistem operasinya tidak bekerja. Hal ini menimbulkan masalah bagi perusahaan pengguna karena banyak komputer-komputer ini ditempatkan di lokasi-lokasi yang jauh dan mengharuskan perusahaan mengirimkan teknisi untuk memperbaikinya. Tentu saja hal ini akan membebani perusahaan karena harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mengirimkan teknisi ke lokasi yang jauh.
Hal ini seharusnya bisa dihindari jika perusahaan menggunakan platform PC GEAR Velocity Pro dengan teknologi Intel VPro.
Platform PC GEAR Velocity Pro yang dilengkapi dengan teknologi Intel vPro® dapat membantu bisnis mengurangi TCO. Platform Intel vPro® adalah platform yang sangat andal, fleksibel, dan aman dengan teknologi manajemen jarak jauh berbasis perangkat keras yang disebut Intel® Active Management Technology (Intel® AMT). Intel® AMT memungkinkan manajemen di luar jaringan (OS pada tingkat mesin/PC tidak perlu beroperasi pada saat terjadi kegagalan atau pemeliharaan agar personel IT/OT dapat melakukan perbaikan atau pemutakhiran) selama daya dan koneksi jaringan tersedia. Ini menghemat biaya perjalanan dan biaya lain yang terkait dengan pelaksanaan perbaikan di lokasi terpencil dan mengurangi waktu henti (downtime).
Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ i5, i7, dan i9 generasi terbaru serta memori DDR5 yang cepat, GEAR Velocity Pro menawarkan kinerja yang sangat baik, mengurangi kemungkinan kesalahan sistem yang dapat menyebabkan BSOD. Selain itu, dengan menggunakan chipset Intel Q670 dan dukungan untuk manajemen memori yang efisien, GEAR Velocity Pro memastikan bahwa sistem berjalan dengan stabil, meminimalkan kemungkinan konflik perangkat keras dan perangkat lunak.
Dengan dukungan keamanan yang terintegrasi, GEAR Velocity Pro dirancang untuk memberikan performa yang stabil tanpa terganggu oleh sistem keamanan seperti CrowdStrike. Artinya, GEAR Velocity Pro bekerja dengan lancar bahkan ketika ada perangkat lunak keamanan yang bermasalah. Ini sangat penting, karena beberapa perangkat lunak keamanan bisa menyebabkan masalah atau konflik yang membuat komputer mengalami Blue Screen of Death (BSOD). Dengan GEAR Velocity Pro, Anda dapat mengandalkan sistem untuk berfungsi dengan baik tanpa harus khawatir tentang gangguan dari perangkat lunak keamanan.
GEAR Velocity Pro juga menyediakan dukungan teknis yang handal dan profesional. Jika Anda menghadapi masalah BSOD yang sulit dipecahkan, tim dukungan dapat memberikan bantuan dan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah Anda.
Jangan biarkan Blue Screen mengganggu produktivitas Anda! Temukan solusi handal dengan GEAR Velocity Pro dan nikmati pengalaman komputer yang bebas dari masalah. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.